Header Ads

Mahasiswa Bidikmisi IPB Berbisnis Hidroponik di Sela Kuliah Daring


Ricky Gusnia, mahasiswa bidikmisi IPB University mencoba bisnis pertanian dengan membangun bisnis hidroponik dan lele bioflok sederhana di depan rumah. Ini dia lakukan semenjak kampus menerapkan kebijakan kuliah daring.

"Ketika ada keputusan dari kampus yang meminta seluruh mahasiswa untuk pulang ke daerah masing-masing, saya sudah punya rencana untuk memanfaatkan waktu saat di rumah. Saya menemukan ide untuk mencoba usaha kecil-kecilan di depan rumah yaitu hidroponik dan lele bioflok," kata Ricky melalui siaran pers IPB, Sabtu, 14 November 2020.
 

Mahasiswa Departemen Ilmu dan Teknologi Kelautan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (ITK-FPIK) ini membuat lahan berukuran sekitar 3 × 12 meter. Ia mencoba membangun instalasi hidroponik dan bak lele bioflok.

Walaupun belum begitu maksimal, menurut Ricky, hasil ini cukup untuk menambah wawasannya dan bisa menjadi modal ke depan. Bagi Ricky, bisnis ini merupakan bidang baru.
 
"Seiring proses berjalan, saya menyadari bahwa ternyata antar keilmuan di kampus IPB University itu saling berkaitan. Hidroponik dan bioflok itu bermain dengan kondisi kualitas air. Dan saya mempelajari itu di mata kuliah oseanografi," ujarnya.

Modal pembangunan instalasi hidroponik dan bioflok ia dapatkan dari hasil tabungannya selama kuliah daring dan hasil tabungan bidikmisi.
 
"Daripada tabungan ini saya gunakan untuk hal tidak semestinya, apalagi saya masih muda maka saya gunakan untuk hal yang bermanfaat dan hasilnya bisa kembali juga untuk masyarakat," ujarnya.
 
Ke depan, ia ingin membuat produk olahan sayur hidroponik dan lele bioflok yang bisa dinikmati dengan cara yang berbeda. Ricky punya cita-cita bisa membuka usaha kafe hidroponik dan seafood dengan harga yang terjangkau.

"Tapi itu bertahap dan dimulai dari sini dulu, harus sabar," ungkapnya.
 
Dia juga berharap kepada seluruh pemuda Indonesia khususnya mahasiswa IPB University agar selalu tangguh, tangkas dan cerdas di setiap kondisi. Termasuk saat menghadapi pandemi covid-19.

"Tantangan dan tekanan Indonesia ke depan akan lebih kompleks. Pemuda harus mampu menjadi penggerak, kreatif dan inovatif untuk Indonesia lebih baik di masa depan," tuturnya.

Dikutip penuh dari medcom.id

No comments

Powered by Blogger.