Lulus UI, Mahasiswa Difabel Ini Raih Predikat Cumlaude
Universitas Imdonesia berhasil mencetak 8.005 wisudawan. Dari ribuan itu, salah seorang wisudawan adalah difabel.
Kepala KIP dan Humas UI, Rifelly menuturkan kisah inspiratif tersebut
datang dari salah satu wisudawan dari Fakultas Ilmu Komputer (Fasilkom)
Qurrata Ayuna Adrianus atau kerap disapa Yuna. Yuna merupakan lulusan
UI berprestasi yang juga penerima beasiswa Bidikmisi dari Pemerintah.
Meskipun Yuna harus memakai kursi roda untuk mendukungnya
bermobilisasi, hal tersebut tidak mematahkan semangatnya meraih
cita-cita.
Sementara lulusan termuda cumlaude diraih oleh Gusdhi Rhazhya
Ramadhan, 19 tahun 8 bulan – wisudawan dari program studi Teknik Eletro,
Fakultas Teknik UI dengan IPK 3,64.
Rektor UI Muhammad Anis menuturkan, di era disrupsi ini perguruan
tinggi harus bertransformasi secara inovatif, sehingga diharapkan mampu
menghasilkan lulusan yang berdaya saing global. Sebagai lulusan dari PTN
terbaik di Indonesia, diharapkan dapat menjadi SDM yang adaptif,
tangguh, berintegritas, kompeten, memiliki pandangan maju ke depan.
"Serta memiliki karakter yang santun, berbudi luhur serta mampu
menyesuaikan diri terhadap perubahan lingkungan domestik maupun global,”
kata Anis.
Sebagai upaya pemerataan pendidikan hingga pelosok negeri, UI
memanfaatkan teknologi untuk mengintensifkan penggunaan e-learning dalam
metode pembelajarannya. Dengan demikian, perkuliahan yang ada di UI
tidak saja dinikmati oleh mahasiswa UI sendiri, namun juga dapat
dinikmati oleh masyarakat luas di Indonesia.
Sampai akhir tahun 2018 telah ada sebanyak 2.225 mata kuliah di UI
yang menggunakan e-learning, dengan jumlah peserta kuliah daring
sebanyak 2.079 atau meningkat 154% dibanding tahun lalu, dan jumlah
pengunjung materi terbuka UI sebanyak lebih dari 600 ribu orang atau
meningkat 165% dibanding tahun lalu.
Post a Comment